Bogor (ANTARA News) - PT GS Battery berusaha memenangi kembali merek aki
GS dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung menyusul putusan
Pengadilan Niaga Jakarta yang menyetujui pendaftaran merek Garuda Sakti.
Menurut keterangan pers yang disampaikan dalam rangkaian Lokakarya
Wartawan Industri dan Otomotif oleh PT Astra International Tbk di Bogor,
Selasa, kuasa hukum GS dari kantor hukum Suryomurcito & Co, Juliane
Sari Manurung, GS memiliki rekam jejak panjang yang membuat banyak
pihak ingin memanfaatkan eksistensi merek tersebut di Indonesia.
"Merek apapun yang membonceng ketenaran merek yang terkenal wajib
dicegah untuk digunakan dalam kegiatan perdagangan barang maupun jasa.
Sebab merek yang mirip dapat mengakibatkan kebingungan konsumen sehingga
hal ini dapat menjadi masalah yang tidak dapat dibiarkan," katanya.
Keputusan Pengadilan Niaga Jakarta dianggap kurang memuaskan karena
mengabaikan dalil paparan bahwa pemilihan huruf "GS" untuk merek Garuda
Sakti mirip dengan merek GS.
"Pengadilan menolak dalil sebagaimana telah dipaparkan dalam surat
gugatan GS kepada Garuda Sakti, bahwa pemilihan huruf 'GS' untuk merek
Garuda Sakti dilakukan dengan kemiripan dan itikad tidak baik," katanya.
Merek GS sudah digunakan selama lebih dari 100 tahun di seluruh dunia dan dikenal di Indonesia selama 40 tahun.
Produk GS Battery merupakan pioneer aki di Indonesia yang diproduksi
oleh PT GS Battery yang merupakan perusahaan patungan antara GS Yuasa
Corporation, PT Astra Otoparts Tbk dan Toyota Tsusho Corporation.
Saat ini GS Battery telah mempekerjakan lebih dari 3.000
karyawan di tiga pabrik yaitu di Sunter, Jakarta, di Karawang, Jawa
Barat dan Semarang, Jawa Tengah.
Tapi sayang, pihak kacab/rayon kediri sekitarnya itu cara memasarkannya tdk seperti kacab2 lain, seperti kacab Sidoarjo dg pak Yusak, pak Hengky, dllnya semua toko retail dilayani dg baik, tdk seperti kacab Kediri yg tdk aktif pemasarannya dan menyepelekan toko2, sombong, tdk aktif, dllnya. Duduk manis diam ditempat, tunggu telepon, haduh enaknya cara kerjanya dibayar pula. Tidak seperti pak Yusak & pak Hengky kacab Sidoarjo pelayanan dsbnya. Saya itu punya toko lebih dari satu, dan keluarga saya pun ada yg kerja di Astra, kenapa kacab Kediri tdk dpt menunjukkan manajen Astra yg sudah berjalan dg baik. Mohon tanggapan bila perlu orang tsb dimutasi atau lainnya,agar tdk berdampak pada nama kebesaran Astra, terima kasih.
BalasHapus